Udah lama gak pergi ke Bali, pulau tercantik yang pernah aku datangi selama hidupku. Pulau yang menyajikan banyak pemandangan, pengalaman, kenyamanan. Dan kini kesempatanku mengulang kembali memori-memoriku tentang pulau ini, terutama pengalaman bersama istriku tercinta. Tahun 2007, kalau gak salah ingat, itulah saat aku dan istri berkunjung terakhir (dan pertama kali bersamanya, hehe) setelah aku “terpaksa” ingkar janji untuk honeymoon ke Bali setelah pernikahan kami di tahun 2005.
Itu artinya kurang lebih empat setengah tahun aku tidak menemui Bali. Ternyata setelah kurun waktu yang tidak seberapa lama itu Bali sudah makin berbenah, banyak perubahan di sana-sini. Ada toko “grosir” oleh-oleh yang bernama Krisna, yang sempat aku datangi untuk beli oleh-oleh buat istri. Ada hotel besar bernama Discovery, yang lengkap dengan shopping mall-nya (yang ini aku gak tahu apakah baru berdiri atau aku di waktu-waktu sebelumnya tidak tahu, alias “gagap informasi”, tentang keberadaaan hotel megah ini). Ada Kampung Bali, yang mirip-mirip dengan Krisna.
By the way, di Bali kali ini aku joint dengan rekan-rekan kantorku dalam rangka Design Review Meeting dengan salah satu mitra tower provider kami yaitu Daya Mitra alias DMT. Rekan-rekan yang kumaksud antara lain pak Untung, pak Bangir, pak Linggom, Mbak Mitha, pak Ambar, mas Sauki. Sedangkan dari DMT antara lain Mbak Kiki, Mbak Arina, Pak Eddy dan pak Dodiet, mantan big bos Flexi yang kini sudah menjadi direktur DMT. Nama yang kusebutkan terkahir inilah yang memberi kesempatan pada kami semau untuk melancong gratis ke Bali. Yah, seperti biasalah, awak ini ke Balinya selalu saja nunggu gratisan, maklum lah keuangan tidak memungkinkan, walaupun dalam hatiku yang terdalam aku ingin sekali mengajak my lovely wife untuk melancong ke Bali tanpa syarat apapun juga, tidak melulu menunggu paket gratisan dari kantor seperti ini. Kejadian empat tahun lalu di Bali juga terjadi karena saat itu aku ada tugas ke Bali untuk melakukan kalibrasi alat ukur (termasuk sulim) di hampir seluruh STO yang ada di Bali. Wah, jadi ingat teman-teman seperjuangan kala itu, ada pak Fanda yang kini sudah “ngendon” di MSC Semarang. Ada pak Nyoman Suastika, dan pak Ketut yang bertugas di MSC Bali, tepatnya di kantor Telkom Serma Gede. Dan ada pak Wirka, yang menjadi teman satu perjalanan mengelilingi Bali saat aku melakukan tugas kalibrasi sulim.
Nama yang terakhir kusebut ini, tanpa diduga-duga datang ke Hotel Ramada Kuta, tempat aku menginap saat ini. Surprise !!! Setelah empat tahun kami hanya bisa saling sapa via telpon, akhirnya aku bertemu lagi dengan sohib baikku ini. Pak Wirka sudah kuanggap sebagai sahabat, sejak aku dulu mengenalnya sebagai kastamer jasa kalibrasi, mewakili Infratel.
Well, baeknya orang satu ini. Dia memberiku oleh-oleh (entah apa) yang dibungkus rapi dalam satu wadah “besek” (terbuat dari bambu). Aku sempat bingung mau membalasnya dengan apa, karena aku memang tidak menyiapkan apa-apa dari Jakarta. Akhirnya tanpa malu aku beri dia pemberian DMT berupa anak kunci, notes dan pena. Aku bilang bahwa ini untuk anaknya, yang saat ini salah satunya kuliah di suatu akademi perawat, kalau tidak salah ingat. Dan pelukan hangat darinya aku sambut dengan suka cita. Dalam hati kudoakan semoga dia dan keluarga mendapat kasih sayang dari-Nya, karena dia orang baik, dan orang “kecil” di organisasi tempat aku bekerja.
Aku hanya dua hari saja di hotel Ramada ini. Hari pertama diisi dengan rapat DRM tower dan IBS/repeater. Sedangkan hari kedua kami isi full dengan jalan-jalan di sekitar Tanjung Benoa. Kami sempat melakukan scuba diving, yang sangat disayangkan aku tidak bisa melakukannya karena sesak nafas saat mencoba bernafas menggunakan mulut, ada parasailing, banana boat, dan jet ski. Semuanya adalah keasyikan-keasyikan baru bagiku karena dulunya hanya bisa melihat saja dari jauh seraya berfikir (kala itu) bagaimana rasanya menaiki sarana-sarana mainan seperti itu, hehe.
Jam 14 waktu Bali, saat aku mengetikkan ceritaku ini di laptop, aku sedang berada di outlet KFC Bandara Ngurah Rai, bersama rekanku mister Linggom. Sebelumnya teman-teman sudah duluan terbang ke Jakarta, kecuali pak Untung yang menuju Surabaya karena rumah beliau ada di Madiun. Kami berdua sedang menunggu pesawat Batavia yang dijanjikan akan terbang pada jam 16.45 waktu Bali. Itu artinya, jika tepat waktu, aku akan sampai ke Jakarta sekitar 17.30 waktu Jakarta.
Foto-foto di bawah ini adalah beberapa gambar yang sempat aku rekam via camdig-ku. Karena yang melakukan pengambilan gambar itu adalah aku sendiri, harap maklum deh kalau gambarnya hanya melulu tentang pemandangan, minus aku. Malas juga kalau selalu minta bantuan orang lain untuk mengambil gambarnya dengan aku sebagai aktor utama dalam gambar-gambar itu. Sudahlah, yang penting ada fotonya, daripada tidak sama sekali kan ?
Mau ngambil foto-foto para bule ternyata tidak mudah juga, disamping karena tengsin juga karena kawatir nanti mereka tidak suka dengan kelakuanku. Dan aku juga harus jaga diri dong sebagai bagian dari bangsa Indonesia (waduh) yang menjunjung rasa sopan santun dalam keseharian (what ????). Tidak ada maksud apa-apa sih, cuma sekedar ingin memperlihatkan foto-foto unik saja sebagai hasil jepretan kameraku. Ini di Bali gitu loh. Hehe, masih coba-coba berlagak anak muda awak ini ya.
Dalam dua hari ini makanan serba melimpah, baik di hotel Ramada sendiri maupun di beberapa tempat makan yang disediakan panitia acara. Dari mulai iga bakar di Hotel Santika (ancur nih, harga 100 ribuan tidak bisa aku habiskan, sepertiganya sajapun tidak, karena rasanya yang aneh di lidahku, asam-asam gak enak gitu lah), nasi campur spesial di Warung Made (yang berisi aneka rasa makanan yang dicampur gak keruan, harganya mencapai 60 ribu, dan inipun aku tidak sukses menghabiskannya), dan makanan pagi ala Hotel Ramada sendiri yang sering membuatku enneg banget. Kesimpulannya satu, memang lidahku lidah kampung, dan aku adalah aku, tidak bisa menikmati makanan atau minuman mewah sekalipun dengan harga di atas seratus ribuan sekalipun, walaupun menurut orang lain itu nikmatnya bukan alang kepalang, bahkan sering jadi buah bibir orang.
Pagi tadi aku sempatkan jalan-jalan ke pantai Kuta. Kurang sreg rasanya kalau tidak berkunnjung kesana, walaupun tidak berenang, tapi setidaknya mampu mengingatkanku pada memori-memori yang sempat kurekam dulu di tempat ini. Masih ramai seperti dulu, apalagi saat ini sedang libur tiga hari, dari Jumat sampai Minggu). Geliat Bali terasa benar. Di Bandara saja hilir mudik orang tiada habisnya. Luar biasa perputaran ekonomi saat ini, ataukah ini menunjukkan bahwa manusia semakin konsumtif menjelang dunia ini berakhir nanti ? Atau jangan-jangan dunia ini sudah dijadikan satu standar dalam menyikapi hidup, dimana para manusia sudah “disamakan” jalan pikirannya, sehingga dari mulai jenis makanan, jenis minuman, hobi, minat, semuanya serba disamakan dalam kerangka globalisasi. Pantas saja, tidak usah jauh-jauh lah, makin banyak saja yang berwisata ke Bandung, karena orang-orang Jakarta dan sekitarnya sudah memiliki jalan pikiran yang sama, kalau Sabtu dan Minggu mari kita jalan-jalan ke Bandung, tidak usah lagi menengok ke Cirebon, ke Banten atau ke tempat wisata di Jakarta sendiri. Akhrinya mobilisasi masa-pun terjadi, dan orang Bandung jadi kewalahan, tidak kebagian tempat di kotanya sendiri karena derasnya arus dari Jakarta yang tumplek ke Bandung.
Tersadar aku, mungkin gak bagus juga terlalu mengingat-ingat perisitiwa kala itu, karena tidak berada di jalur yang semestinya aku tempuh. Semoga menjadi pelajaran berharga dalam hidupku, dengan harapan besar semoga Tuhan mengampuni kesalahan-kesalahanku. Amin.
By the way, istriku now sedang hamil lebih dari delapan bulan. Itu artinya aku sudah berstatus suami siaga saat ini. Doa tak henti-hentinya aku panjatkan pada Allah semoga anakku dan ibunya mendapatkan kemudahan dalam proses kelahiran anakku nanti, dan semuanya dalam keadaan sehat walafiyat. Amin. Aku sangat mencintai keduanya, sebagai api semangat hidupku yang saat ini sudah menjelang kepala empat (in two years).
Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore waktu Indonesia bagian Bali, saatnya ak u berkemas masuk ke dalam ruang check in, sebelum aku menunggu sekitar dua jam lagi (bahkan lebih) untuk kemudian masuk ke pesawat yang akan membawaku menuju ke pelukan istriku lagi. Dear, I miss you so much..
|
Hari ini mama papa mertua ada acara memburu rumah baru di Bogor, dengan tujuan beberapa rumah yang sudah menjadi tujuan survey dalam beberapa bulan terakhir. Mama sudah beberapa kali kontak dengan pemilik atau penjual rumah. Saatnya kami ingin melihat secara langsung kondisi rumah-rumah yang diincar Mama tersebut.
Ikut dalam rombongan adalah Mama, Papa, my wife, Dewi, Dayat dan Kak Ewin, yang rupanya dicharter kusus oleh Mama untuk “tour” kali ini, hehe. Maka berangkatlah kami bertujuh menuju Bogor.
Perjalanan kami menuju persinggahan pertama yaitu KedungBadakbaru dilalui dengan mencoba jalan tol baru dari Sentul City melalui tol Sentul Barat. Hm, jadi kebayang enaknya teman-temanku di MSC dulu yang sebagian memiliki rumah di sekitaran jalan baru, dengan adanya tol ini maka akan semakin memudahkan akses mereka menuju Jakarta. Alhamdulillah.
Perjalanan kami lanjutkan ke rumah di Cinaneng, lalu melihat-lihat rumah bergaya keren di Darmaga Cantik. Hm, Mama pasti makin bingung, mana rumah yang kira-kira paling cocok untuk kita semua, dengan segala pertimbangan-pertimbangannya. Nah lo.
Ini dia beberapa rumah yang sempat kami datangi dari pagi sampai sore tadi :
|
Minggu-4
Sabtu : Sesuai dengan petunjuk Dr Nita, akhirnya bapak melakukan test Urea N dan Kreatinin (darah untuk ginjal?) dan Albumin Urin tertentu (via urine). Caranya adalah dengan mendatangkan petugas Prodia Cimahi langsung ke rumah (Thanks God ada layanan seperti ini).
Alhamdulillah tidak terlalu mahal, semuanya sekitar 150 ribu.
Aku sendiri tidak dapat langsung menyaksikannya karena udah keburu pergi ke akad nikah Teh Yanti, tetangga baik kami di Bojong.
Sekitar jam 1 siang aku pulang ke Cimahi bersama istri. Sekalian ambil hasil test urin bapak tadi pagi. Ternyata untuk Albumin Urin membutuhkan waktu 3 hari, mungkin Selasa baru jadi, karena harus dikirimkan ke Jakarta (duh!!). Untuk Urea N hasil test bapak sebesar 23.25, dengan nilai rujukan 8 sampai 23 mg/dl untuk usia 61 sampai 90 tahun.
Sedangkan untuk kreatinin, hasil tes bapak 0.94, masih in spec yang 0.7 sampai 1.2 mg/dl (untuk lelaki dewasa).
Pertanyaannya masih belum terjawab nih, sebenarnya bapak sakit apa ? Jangan2 bukan ginjal, atau mungkin ginjal namun masih dalam stadium ringan namun memiliki komplikasi berupa gangguan pada tulang pinggang karena salah tidur. Wah, perlu eksplorasi lebih jauh nih.
Sempet nanya2 juga di Prodia tentang USG Ginjal (harga 200 ribuan) dan Foto vertebrate (harganya 154 ribu). Ya memang kudu sabar sampai penyakit bapak bisa ketahuan dan mendapatkan obat yang pas.
|
Pagi ini saya dapatkan guide perencanaan jaringan CDMA di http://bbs.tong-xin.com/viewthread.php?tid=17014
Topik-topik ini memang berbeda dengan topik
CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide
motorola
1 How to Use This Guide
1.1 Introduction . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 1 - 3
1.2 Quick Guide to Contents of Each Section . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 - 4
2 Basic CDMA Spectrum Planning
2.1 Introduction . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 3
2.2 North American and International Frequency Blocks . . . . . . . . . . . . . 2 - 3
2.3 CDMA Channel Spacing - General. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 5
2.3.1 Minimum Spacing Between CDMA Carriers . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 5
2.3.2 Maximum Spacing Between CDMA Carriers . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 8
2.3.3 Multiple Market Spectrum Planning Considerations. . . . . . . . . . 2 - 11
2.3.4 Multiple Carrier Overlay Guidelines . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 11
2.3.4.1 IS-2000 1X New Carrier Overlay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 14
2.3.4.2 IS-2000 1X Shared Carrier Overlay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 15
2.3.5 Guard Band Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 15
2.3.5.1 AMPS Guard Band Recommendation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 17
2.3.5.2 2nd CDMA Carrier with AMPS Guard Band. . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 17
2.3.5.3 Greater Than Two CDMA Carriers with AMPS Guard Band . . . . 2 - 18
2.4 Channel Spacing and Designation - 800 MHz . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 19
2.4.1 Segregated Spectrum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 20
2.5 Channel Spacing and Designation - 1900 MHz . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 23
2.6 Dual-Mode vs. Dual-Band . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . 2 - 25
2.7 Spectrum Clearing . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 25
2.8 Background Noise Measurements. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 26
2.8.1 Suggested Measurement Method. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 27
2.8.1.1 Test System Functional Description . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 27
2.8.1.2 Test System Calibration . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 28
2.8.2 Test Procedures . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 29
2.8.3 Data Analysis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 30
2.9 References . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 - 30
ii CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide Mar 2002
Table of Contents - continued
3 CDMA Capacity
3.1 Introduction. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 5
3.2 Reverse Link Pole Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 5
3.2.1 Data Rates. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 11
3.2.2 Median Eb/(No+Io) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 12
3.2.3 Voice or Data Activity . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 13
3.2.4 Cell Interference . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 14
3.2.5 Sectorization Gain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 15
3.2.6 Power Control. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 17
3.3 Reverse Link Soft Blocking Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 18
3.3.1 Conventional Blocking Analysis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 18
3.3.2 CDMA Soft Blocking Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 18
3.3.2.1 Assumptions. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 19
3.3.2.2 Theoretical Analysis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 19
3.3.2.3 Single Cell Case. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 22
3.3.2.4 Multiple Cell System . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . 3 - 23
3.4 Reverse Link Noise Rise Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 32
3.4.1 Reverse Link Noise Rise Capacity Limit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 32
3.4.2 Reverse Noise Rise Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 33
3.4.3 Probability Factor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 35
3.4.4 Reverse Link Noise Rise Capacity Estimation Examples . . . . . . 3 - 37
3.4.4.1 Example #1: Voice Only . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 37
3.4.4.2 Example #2: Voice and Data Users . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 38
3.4.5 Reverse Link Noise Rise Capacity Estimates for IS-2000 1X . . . 3 - 41
3.4.5.1 Noise Rise . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 3 - 41
3.4.5.2 F-factor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 42
3.4.5.3 Average Eb/No . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 43
3.4.5.4 Eb/No Standard Deviation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 43
3.4.5.5 Processing Gain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 44
3.4.5.6 Activity Factor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 44
3.4.5.7 Traffic Mix. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 3 - 45
3.4.5.8 Throughput Capacity . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 45
3.4.5.9 IS-2000 1X Reverse Noise Rise Capacity Analysis Results . . . . . 3 - 46
3.5 Forward Link Pole Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 52
3.5.1 Forward Link Load Factor Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 52
3.5.2 Forward Link Pole Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 53
3.6 Forward Link Fractional Power Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . 3 - 54
Mar 2002 CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide iii
Table of Contents - continued
3.7 Forward Link Noise Rise Capacity Estimation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 57
3.7.1 Forward Link Noise Rise Capacity Limit . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 58
3.7.2 Forward Noise Rise Capacity Estimation. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 59
3.7.3 Forward Link Noise Rise Capacity Estimation Examples . . . . . . 3 - 60
3.7.3.1 Example #1: Voice Only . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 61
3.7.3.2 Example #2: Voice and Data Users . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 62
3.7.4 Forward Link Noise Rise Capacity Estimates for IS-2000 1X . . 3 - 65
3.7.4.1 Noise Rise . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 65
3.7.4.2 I-factor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . 3 - 66
3.7.4.3 Average Eb/No . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 66
3.7.4.4 Eb/No Standard Deviation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 67
3.7.4.5 Processing Gain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 3 - 67
3.7.4.6 Activity Factor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 68
3.7.4.7 Orthogonality Factor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 69
3.7.4.8 Traffic Mix. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 69
3.7.4.9 Throughput Capacity . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 69
3.7.4.10 IS-2000 1X Forward Noise Rise Capacity Analysis Results . . . . . 3 - 70
3.8 Forward vs. Reverse Link Capacity Comparison . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 76
3.9 EIA/TIA Specifications and RF Air Interface Limitations. . . . . . . . . . 3 - 80
3.9.1 IS-95 Forward Channel Structure. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 80
3.9.2 IS-95 Reverse Channel Structure . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 81
3.9.3 IS-2000 1X Forward Channel Structure. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 82
3.9.3.1 IS-2000 Forward Channels (Motorola Implementation) . . . . . . . . . 3 - 83
3.9.3.2 IS-2000 Forward Link Radio Configurations . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 86
3.9.3.3 IS-2000 Walsh Code Allocation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 88
3.9.4 IS-2000 Reverse Channel Structure . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 91
3.9.4.1 IS-2000 Reverse Channels (Motorola Implementation) . . . . . . . . . 3 - 91
3.9.4.2 IS-2000 Reverse Link Radio Configurations . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 92
3.10 Handoffs. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 94
3.10.1 Soft Handoff . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 94
3.10.2 Inter-CBSC Soft Handoff . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 95
3.10.3 Hard Handoffs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 95
3.10.3.1 Anchor Handoff. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 95
3.10.3.2 IS-95 to IS-2000 Hand-up . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 95
3.10.3.3 IS-2000 to IS-95 Hand-down . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 96
3.10.3.4 Packet Data Handoffs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 96
3.10.3.5 Inter-Carrier Hand-across . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 96
3.11 Budgetary Estimate of Sites for Capacity (Voice Only) . . . . . . . . . . . . 3 - 96
3.11.1 Required Parameters for Initial System Design . . . . . . . . . . . . . . 3 - 97
3.11.1.1 Busy Hour Call Attempts and Completions . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 97
3.11.1.2 Average Holding Time . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 97
3.11.1.3 Erlangs per Subscriber. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 97
iv CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide Mar 2002
Table of Contents - continued
3.12 IS-95 and IS-2000 Simulations. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 3 - 102
3.13 References . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 - 104
4 Link Budgets and Coverage
4.1 Introduction. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 3
4.2 Radio Frequency Link Budget. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 4
4.2.1 Propagation Related Parameters. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 6
4.2.1.1 Building Loss . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . 4 - 6
4.2.1.2 Vehicle Loss . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . 4 - 9
4.2.1.3 Body Loss . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 9
4.2.1.4 Ambient Noise . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 9
4.2.1.5 RF Feeder Losses. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 9
4.2.1.6 Antennas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 12
4.2.2 CDMA Specific Parameters . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 14
4.2.2.1 Interference Noise Rise . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 14
4.2.2.2 Soft Handoff Gain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 18
4.2.2.3 Eb/No . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 19
4.2.3 Product Specific Parameters. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 20
4.2.3.1 Product Transmit Power. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 20
4.2.3.2 Product Receiver Sensitivity . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 24
4.2.4 Reliability (Shadow Fade Margin) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 29
4.2.5 Example Reverse (Uplink - Subscriber to Base) Link Budget. . . 4 - 36
4.2.6 RF Link Budget Summary . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 40
4.3 Propagation Models . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 41
4.3.1 Free Space Propagation Model. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 41
4.3.2 Hata Propagation Model. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 43
4.3.3 COST-231-Hata Propagation Model . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 44
4.3.4 Additional Propagation Models . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 45
4.4 Forward Link Coverage. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 46
4.4.1 BTS Equipment Capabilities . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 47
4.4.2 CDMA Signal Power Distribution Characteristics and PA Sizing 4 - 51
4.4.3 General Power Relationships . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 51
4.4.4 Design Guidelines . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 53
4.4.4.1 Comparison to Average Rated Power . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 53
4.4.4.2 Comparison to High Power Alarm Rating. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 54
4.4.4.3 Comparison to Walsh Code Limit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 54
4.4.5 General Power Requirements . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 54
4.4.5.1 Minimum ARP Based on LT-AVG Estimate . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 55
4.4.5.2 Minimum HPA Based on VST-AVG Estimate . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 56
4.4.5.3 Exceeding the High Power Alarm Rating . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 56
4.4.5.4 Carrier Load Management Overview . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 57
Mar 2002 CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide v
Table of Contents - continued
4.4.6 Power Allocation in Mixed Mode Systems . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 58
4.4.7 Government Regulations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 65
4.5 CDMA Repeaters . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 65
4.5.1 CDMA Repeater Design Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 66
4.5.1.1 Coverage Impact . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . 4 - 66
4.5.1.2 Cascaded Noise Figure . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 69
4.5.1.3 Interference and Capacity Issues . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 73
4.5.1.4 Filtering Issues. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 73
4.5.2 CDMA Repeater Installation Considerations. . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 74
4.5.2.1 Antenna Isolation. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 4 - 74
4.5.2.2 Repeater Antenna Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 77
4.5.2.3 Repeater Gain Settings . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 78
4.5.3 CDMA Repeater Optimization Considerations . . . . . . . . . . . . . . 4 - 79
4.5.3.1 Timing Impacts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 79
4.5.3.2 Optimization Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 4 - 81
4.5.4 CDMA Repeater Maintenance Considerations . . . . . . . . . . . . . . 4 - 81
4.5.4.1 Future Expansion Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 82
4.5.4.2 Environmental Changes. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 83
4.5.4.3 Operations and Maintenance Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 83
4.6 Theoretical vs. Simulator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 83
4.7 References . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 - 85
5 PN Offset Planning and Search Windows
5.1 Introduction. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 3
5.2 Number of Pilot Offsets per CDMA Frequency. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 3
5.3 PN Offset Planning - General . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . 5 - 3
5.3.1 Consequences and Sources of Offset Interference . . . . . . . . . . . . 5 - 3
5.3.2 PN Offset Planning - Parameters and Terms . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 5
5.3.3 Converting Between Chips and Time or Distance . . . . . . . . . . . . 5 - 8
5.3.4 Search Windows and Geography . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 9
5.3.5 Search Windows and Scan Intervals . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 11
5.4 PN Offset Planning - Solutions . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 12
5.4.1 Mitigating Adjacent Offset Interference - General . . . . . . . . . . . 5 - 12
5.4.1.1 Adjacent Offset Interference Protection Based on Timing . . . . . . . 5 - 12
5.4.1.2 Adjacent Offset Interference Protection Based on Signal Strength 5 - 14
5.4.2 Protection Against Co-Offset Interference . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 15
5.4.3 Incorrect Identification of an Offset by the Base Station . . . . . . . 5 - 18
5.4.4 PILOT_INC and the Scan Rate of Remaining Set Pilots . . . . . . . 5 - 19
5.4.5 Summary of Guidelines . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 20
vi CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide Mar 2002
Table of Contents - continued
5.4.6 Guidelines for Assigning Offsets . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 22
5.4.7 Guidelines for Changing PILOT_INC
at Inter-CBSC Boundaries. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 25
5.5 Reuse Patterns. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 5 - 26
5.6 References . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 - 27
6 RF Antenna Systems
6.1 Introduction. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 3
6.2 CDMA Cell Site Antenna Parameters . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 3
6.2.1 Antenna Type . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 3
6.2.2 Antenna Gain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 4
6.2.3 Antenna Beamwidth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 6
6.2.4 Voltage Standing Wave Ratio . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 6
6.2.5 Return Loss. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 6 - 6
6.2.6 Power Rating . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 7
6.2.7 Front to Back Ratio . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 7
6.2.8 Side Lobes & Back Lobes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 7
6.2.9 Antenna Downtilting . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 8
6.2.10 Antenna Height. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 8
6.3 CDMA Antenna Placement . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 9
6.3.1 Antenna Isolation Considerations. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 9
6.3.1.1 CDMA/AMPS Transmit/Receive Antenna Isolation Requirements 6 - 10
6.3.1.2 Measuring Port-to-Port Antenna Isolation. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 13
6.3.1.3 Reducing the Required Antenna Isolation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 13
6.3.1.4 Typical Antenna Isolation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 14
6.3.1.5 CDMA Antenna Placement . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 14
6.3.2 Antenna Diversity (Spacial) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 15
6.3.2.1 Horizontal Antenna Diversity and Recommended Separation . . . 6 - 16
6.3.2.2 Vertical Antenna Diversity. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 16
6.4 CDMA Antenna Sharing . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 17
6.4.1 Multiple Frame Antenna Sharing with 800 MHz BTS Products . 6 - 17
6.4.2 Multiple Carrier Cavity Combining
With 1900 MHz BTS Products. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 20
6.4.2.1 Output Power Without Combining . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 20
6.4.2.2 Type of Combining . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 20
6.4.2.3 Multiple Carrier Scenarios. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 21
6.4.3 Duplexing . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 22
6.4.3.1 Pre-Engineered Kits . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 23
6.4.3.2 Duplexers and Intermodulation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 23
6.4.3.3 Proper Installation and Maintenance of Duplexed Antennas . . . . 6 - 24
Mar 2002 CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide vii
Table of Contents - continued
6.5 CDMA Antenna Sharing With Other Technologies . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 28
6.5.1 SC9600 BTS/HDII Shared Facilities . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 28
6.5.1.1 Common Transmit Antenna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 29
6.5.1.2 Common Receive Antenna(s) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 32
6.5.2 Duplexed AMPS/CDMA Antennas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 39
6.6 GPS Antennas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 41
6.7 Ancillary Antenna System Components . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 41
6.7.1 Directional Couplers. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 41
6.7.2 Surge (Lightning) Protectors . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 41
6.7.3 Transmission Line . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 42
6.7.3.1 RF Performance of Transmission Lines . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 42
6.7.3.2 Physical Characteristics. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 42
6.7.3.3 Choice of Transmission Line. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 43
6.7.4 Transition Feeder Cables (Jumper Cables). . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 43
6.8 RF Diagnostic System. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 - 44
7 RF Antenna Systems - Advanced Topics
7.1 Dual Polarized Antennas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 7 - 3
7.1.1 Fundamental Concepts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 3
7.1.1.1 Dual Polarization . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 3
7.1.1.2 Diversity . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . 7 - 4
7.1.1.3 Diversity Gain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 5
7.1.1.4 Cross-Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 7 - 7
7.1.2 Isolation Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 11
7.1.3 Performance Impacts - Industry and Motorola Findings . . . . . . . 7 - 12
7.1.4 Antenna Selection. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 14
7.1.4.1 Dual Polarized Antennas versus Singularly Polarized Antennas . . 7 - 14
7.1.4.2 Antenna Selection Criteria . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 15
7.1.5 Transmission at 45° . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 15
7.1.6 Incorporation of Dual Polarized Antennas into a Link Budget . . 7 - 16
7.1.7 Dual Polarized Antenna Summary . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 17
7.2 In-Building Distributed Antenna Systems . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 18
7.2.1 In-Building System Architecture Overview. . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 19
7.2.2 Coaxial Cable System Design Using A Link Budget. . . . . . . . . . 7 - 20
7.2.2.1 Design Procedure Flow Chart . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 20
7.2.2.2 Gathering Building Information . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 21
7.2.2.3 Determining the Base Station Location. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 23
7.2.2.4 Estimating the Antenna Placement within the Building . . . . . . . . . 7 - 24
7.2.2.5 Selecting the Antenna Type: Omni vs. Directional . . . . . . . . . . . . . 7 - 24
7.2.2.6 Choosing the Base Station Type . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 25
viii CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide Mar 2002
Table of Contents - continued
7.2.2.7 Choosing the Cable Topology: Splitters, Couplers, and Taps . . . . 7 - 25
7.2.2.8 Estimating Cable Lengths from the Base Station to the Antennas 7 - 30
7.2.2.9 Selecting the Coaxial Cable Type . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 30
7.2.2.10 Link Budgets For In-Building Design . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 32
7.2.2.11 Evaluating the First Pass and Iterating the Design . . . . . . . . . . . . 7 - 38
7.2.3 Active Coaxial Cable System Design. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 38
7.2.3.1 Downlink Amplifier Design Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 39
7.2.3.2 Uplink Amplifier Design Considerations . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 40
7.2.3.3 Optimizing Amplifier Placement . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 45
7.2.4 Fiber Optics for In-Building Systems. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 47
7.2.4.1 Fiber Optic Distribution System Architecture . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 47
7.2.4.2 When To Use Fiber Optics. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 47
7.2.4.3 Fiber Optic System Design . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 48
7.2.5 In-Building Antenna Systems Summary . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 49
7.3 References . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 - 50
8 Synchronization of the CDMA System
8.1 Introduction. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . 8 - 3
8.2 Base Station Synchronization . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 3
8.3 Synchronization Sources . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 5
8.3.1 Global Positioning System . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 8 - 5
8.3.2 Low Frequency Receiver (LFR). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 6
8.3.3 High Stability Oscillator (HSO) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 7
8.4 Synchronization Redundancy . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 7
8.5 Synchronization Source Antenna Planning and Installation . . . . . . . . 8 - 8
8.5.1 GPS Antenna/Preamplifier . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 9
8.5.1.1 Specifications. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 9
8.5.1.2 Cabling Requirements . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 10
8.5.1.3 Multiple Frame GPS Cabling . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 10
8.5.2 Remote GPS Antenna/Receiver . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 11
8.5.2.1 RGPS Receiver Specifications. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 13
8.5.2.2 Cabling Requirements . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 14
8.5.2.3 Multiple Frame RGPS Cabling . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 15
8.5.3 LFR Antenna / Preamplifier . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 16
8.5.3.1 Specifications. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 17
8.5.3.2 Cabling Requirements . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 - 17
Mar 2002 CDMA/CDMA2000 1X RF Planning Guide ix
Table of Contents - continued
9 Inter-System Interference (ISI)
9.1 Introduction. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 3
9.2 Cellular/PCS Inter-System Interference. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 3
9.2.1 Intra-Band Interference . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 4
9.2.1.1 AMPS Cells to CDMA Subscribers . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 6
9.2.1.2 AMPS Subscribers to CDMA Cells . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 9
9.2.1.3 CDMA Cells to AMPS Subscribers . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 9
9.2.1.4 CDMA Subscribers to AMPS Cells . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 9
9.2.2 Inter-Band Interference . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 10
9.2.2.1 Preventative Measures: BS-to-BS Interference. . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 13
9.2.2.2 Preventative Measures: Subscriber-to-Subscriber Interference . . . 9 - 27
9.3 PCS and Microwave Interference . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 28
9.4 References . . . . . . . . . . . .
|
Di sekitar wilayah inilah istriku lahir dan menghabiskan sebagian masa kecilnya. Benteng Kuto Besak, yang
Dari Wiki disebutkan sebagai berikut (dan harus sudah siap!)
Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besar di prakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758 dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803. Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan Internasional serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai nieuwe keraton alias keraton baru.
Banteng tahun 1905 (diambil dari http://kotapalembang.blogspot.com/2008/04/benteng-kuto-besak.html)
|
Malam ini saya dan rekan-rekan sesama peserta pelatihan CDMA Motorola dibawa makan malam ke Bumbu Desa, yang asli dari Bandung (berdiri tahun 2004), yang konon sudah hinggap di 10 kota di Indonesia. Gayanya yang prasmanan dan dengan layanan yang didisain ramah serta bergaya sunda adalah senjata utama mereka yang disodorkan pada para tamunya. Hm, bagi saya sih yang kayak begini gak aneh, karena memang sudah lama sekali tinggal di Bandung.
Pelatihan di Palembang ini direncanakan diselenggarakan dalam tempo seminggu. Wah, service dari penyelenggara lebih dari cukup lah bagi saya. Bukan soal harga rupiahnya, tapi saya kagum pada keramahan dan kebaikan dari para penyelenggaranya. Pakai acara nonton film segala, kebetulan filmnya memang lagi ngetop banget, yaitu Ninja Assasin, filmnya si Rain yang sering main sinetronnya Korea.
Who is Rain ? Let’see Wiki said about him :
Jeong "Rain" Ji-hoon (Korean: 정지훈; born June 25, 1982), often known simply as Rain, is a South Korean pop singer, dancer, model, actor, businessperson, and designer.
Rain has released six albums (5 Korean, 1 Japanese) and 19 singles. He won the KBS Best New Actor award for his premiering role in the drama Sang Doo! Let's Go To School. In 2004, Rain won the KBS Excellence in Acting award for his role in the drama Full House. After starring in A Love To Kill, he acted in his first Korean film, I'm a Cyborg, But That's OK (2006), which won the Alfred Bauer Prize at the Berlin International Film Festival. Rain has acted in the American films Speed Racer (2008) and Ninja Assassin (2009). In 2007, Rain left the management of JYP Entertainment and started his own company, J. Tune Entertainment.
Rain ini penyanyi Korea yang memiliki segudang penghargaan dalam profesi keartisannya. Lumayan cocok lah dia memerankan tokoh Raizo dalam film ini. Nilai A lah untuk film keren nan penuh darah ini. Sensor untuk anak-anak kecil, jangan sampai menonton film beginian, karena sadis untuk ukuran film bioskop umumnya.
Hm, besok saya dan rekan-rekan melakukan pelajaran praktek di BTS sekitar Tala Kelapang dan Centrum. Ya mudah-mudahan akan banyak pengalaman yang dapat aku serap untuk dapat digunakan dalam kerjaan kantor sehari-hari.
|
Sekian bulan ini aku mungkin sudah berkategori sebagai manusia yang kurang bersyukur, salah satu kelemahan utama yang sampai saat ini belum bisa juga aku babat habis. Sifat ini menyebabkan hidup terkadang terasa menyesakkan dada, membuat pusing kepala, serasa memiliki beban besar sekali.
Allah ku yang Maha Pengasih menunjukkan kekuatan dan kasih sayangnya. Kembali kepada orang tuaku dalam beberapa jam setiap minggunya mampu mendinginkan hati dan kepalaku.
Trimakasih Allah, telah mengaruniakanku orang-orang terkasih sebagai wakil pelindung Mu di duni untu aku yang sudah tidak muda lagi ini.
|